Pengecer di Sumedang Kembali Jual LPG 3 Kg, Warga Merasa Lega

Advertorial, Berita74 Dilihat

JabarNews.id | Sumedangnews: Setelah mengalami kendala dalam distribusi, kini pengecer di Sumedang bisa kembali menjual gas LPG 3 kg, memberikan kelegaan bagi masyarakat yang sempat kesulitan mendapatkan bahan bakar bersubsidi tersebut. Kembalinya pasokan ini menjadi angin segar bagi warga yang selama beberapa waktu terakhir harus mencari alternatif atau bahkan membayar lebih mahal untuk mendapatkan gas elpiji.

Salah satu pengecer di Sumedang Utara, Damai Fachrudin, mengungkapkan rasa syukurnya karena kini ia bisa kembali membeli LPG dari pangkalan dan menjualnya kepada pelanggan setianya. “Beberapa hari kemarin agak sulit mendapatkan stok, jadi banyak pelanggan yang mengeluh. Sekarang, alhamdulillah, pasokan sudah kembali normal, sehingga warga tidak perlu panik,” ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat di berbagai daerah di Sumedang mengeluhkan sulitnya mendapatkan LPG 3 kg. Beberapa warga bahkan harus berkeliling dari satu warung ke warung lainnya untuk mencari stok gas yang tersedia. Mereka yang beruntung mendapatkan LPG pun sering kali harus membelinya dengan harga lebih tinggi dari biasanya akibat kelangkaan di tingkat pengecer.

Kondisi ini menyebabkan keresahan, terutama bagi rumah tangga kecil dan pelaku usaha mikro seperti pedagang makanan, yang sangat bergantung pada gas LPG 3 kg dalam operasional sehari-hari. Kelangkaan gas bersubsidi ini bahkan sempat memicu spekulasi bahwa ada gangguan dalam distribusi atau perubahan kebijakan yang menyebabkan stok menjadi langka.

Namun, setelah adanya koordinasi antara pemerintah daerah, pihak distributor, serta pengawasan lebih ketat di tingkat pangkalan, kini distribusi gas LPG 3 kg kembali lancar.

Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan bahwa stok gas LPG 3 kg tetap dalam kondisi aman dan akan terus dipantau agar tidak terjadi lonjakan harga di pasaran. Agus Kori, salah satu pejabat yang bertanggung jawab dalam distribusi LPG di Sumedang, menegaskan bahwa harga eceran tertinggi (HET) untuk gas LPG 3 kg masih tetap di angka Rp19.000 sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pangkalan dan agen, untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Jika ada indikasi permainan harga di tingkat pengecer, kami akan segera melakukan tindakan agar masyarakat tidak dirugikan,” jelasnya.

Pemerintah juga mengimbau warga untuk membeli gas LPG 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga yang sesuai dengan ketentuan. Selain itu, pengecer juga diharapkan tidak menaikkan harga secara sepihak demi keuntungan pribadi yang dapat merugikan konsumen.

Dengan kembali normalnya distribusi LPG 3 kg, masyarakat Sumedang kini merasa lebih tenang. Mereka berharap tidak ada lagi gangguan dalam pasokan, terutama karena gas LPG menjadi kebutuhan utama bagi banyak keluarga dan pelaku usaha kecil.

“Semoga pasokan tetap lancar seperti ini terus. Soalnya kalau gas susah didapat, kami sebagai pedagang kecil yang sangat terdampak. Sekarang, alhamdulillah, sudah lebih mudah,” kata Siti Rahma, seorang pedagang gorengan di Sumedang Selatan. Selain itu, beberapa warga juga mengusulkan agar pemerintah lebih sering melakukan pemantauan terhadap distribusi LPG di tingkat pengecer dan pangkalan untuk mencegah terjadinya kelangkaan di masa mendatang. Mereka berharap adanya kebijakan yang lebih efektif dalam memastikan kelancaran distribusi, terutama menjelang hari-hari besar ketika permintaan gas LPG biasanya meningkat. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *