JabarNews.id | Sumedangnews: Sebuah kebakaran hebat terjadi di Dusun Sukatani, Desa Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Peristiwa tersebut menghanguskan sebuah rumah berukuran 4 x 6 meter yang dihuni oleh seorang warga setempat. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil yang dialami cukup besar, mengingat seluruh bangunan ludes dilalap api dan nyaris tidak ada barang berharga yang dapat diselamatkan.
Menurut keterangan warga sekitar, api mulai terlihat pada siang hari dan dengan cepat membesar. Banyak tetangga yang berusaha memberikan pertolongan dengan menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, karena bahan bangunan rumah mayoritas terbuat dari kayu dan material mudah terbakar lainnya, api dengan cepat merambat dan menghanguskan seluruh bangunan dalam waktu singkat.
Penyebab utama kebakaran ini diduga berasal dari korsleting listrik. Beberapa warga menyebutkan bahwa sebelumnya terjadi pemadaman listrik di wilayah tersebut, dan ketika aliran listrik kembali menyala, kemungkinan ada hubungan arus pendek yang memicu percikan api. Percikan ini kemudian mengenai bahan yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian rumah.
Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Beberapa unit mobil pemadam tiba di tempat kejadian untuk mengendalikan api agar tidak merambat ke rumah-rumah di sekitarnya. Setelah beberapa waktu, api akhirnya berhasil dipadamkan, tetapi rumah tersebut sudah dalam kondisi rusak total dan tidak dapat ditempati lagi.
Meskipun tidak ada korban jiwa, peristiwa ini tetap meninggalkan dampak emosional dan material bagi penghuni rumah. Sang pemilik rumah harus kehilangan tempat tinggalnya dalam waktu sekejap, sementara warga sekitar turut merasakan kesedihan atas musibah yang menimpa tetangga mereka. Pemerintah desa bersama warga setempat langsung bergerak untuk memberikan bantuan darurat, seperti menyediakan tempat tinggal sementara dan menggalang donasi guna meringankan beban korban kebakaran.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran akibat korsleting listrik. Pemerintah daerah dan aparat terkait diharapkan lebih aktif dalam memberikan sosialisasi mengenai langkah-langkah pencegahan kebakaran, seperti rutin memeriksa instalasi listrik di rumah, menghindari penggunaan peralatan listrik yang sudah usang, serta memastikan tidak ada beban listrik berlebihan yang dapat memicu hubungan arus pendek.
Saat ini, korban kebakaran masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk dapat kembali bangkit setelah kehilangan tempat tinggalnya. Masyarakat sekitar terus berupaya memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan materiil maupun moral, agar korban bisa segera mendapatkan hunian yang layak dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik. (RED)