JabarNews.id | Sumedangnews: Sebuah insiden terjadi di Jalan Lingkar Barat Jatigede, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, ketika dua tiang listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) milik PLN tiba-tiba roboh dan menimpa sebuah mobil yang sedang melintas. Peristiwa ini terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 15.30 WIB, di Dusun Kebonbuah, Desa Darmajaya.
Menurut laporan warga setempat, robohnya tiang listrik ini diduga disebabkan oleh angin kencang yang melanda daerah tersebut sejak siang hari. Beruntung, pengemudi mobil yang tertimpa berhasil selamat tanpa mengalami luka serius, meskipun kendaraannya mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap dan kaca depan.
Salah satu saksi mata, Asep (45), yang berada di sekitar lokasi kejadian, mengatakan bahwa saat itu cuaca sedang buruk dengan angin bertiup sangat kencang. “Saya sedang duduk di warung dekat jalan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan langsung melihat tiang listrik roboh mengenai mobil yang sedang melintas. Untung pengemudinya tidak apa-apa,” ungkapnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan kepada pengemudi mobil. Mereka juga berupaya menghubungi petugas PLN dan aparat terkait untuk menangani situasi tersebut.
Tak lama setelah kejadian, petugas PLN bersama kepolisian dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan perbaikan jaringan listrik yang terdampak. Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena kabel listrik yang masih aktif harus dinonaktifkan terlebih dahulu demi keamanan.
“Setelah menerima laporan, kami segera mengirimkan tim teknis ke lokasi untuk mengamankan jaringan listrik serta mengevakuasi kendaraan yang tertimpa,” ujar salah satu perwakilan PLN Sumedang.
Selain menyebabkan kerusakan pada kendaraan, kejadian ini juga mengganggu akses jalan karena posisi tiang listrik yang roboh melintang di tengah jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Lingkar Barat Jatigede sempat dialihkan sementara hingga petugas berhasil membersihkan puing-puing dan menormalkan kembali aliran listrik di daerah tersebut.
Pihak PLN Sumedang menyampaikan bahwa mereka sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti robohnya tiang listrik ini. Meski dugaan awal mengarah pada faktor cuaca ekstrem, PLN juga akan memeriksa apakah ada faktor lain, seperti kondisi tiang yang sudah lapuk atau pemasangan yang tidak sesuai standar.
“Kami akan melakukan evaluasi terhadap kondisi jaringan listrik, terutama tiang-tiang yang berusia tua atau rawan roboh. Selain itu, inspeksi rutin akan kami tingkatkan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang,” kata perwakilan PLN.
Selain itu, PLN mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik, terutama saat terjadi cuaca buruk. Jika melihat tiang listrik yang miring atau kabel listrik yang berpotensi membahayakan, warga diminta segera melaporkannya ke pihak PLN agar dapat segera ditangani.
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga turut menanggapi kejadian ini dengan rencana inspeksi rutin terhadap berbagai infrastruktur publik yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
“Kami akan berkoordinasi dengan PLN dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap tiang listrik, kabel, serta fasilitas publik lainnya yang rentan terdampak cuaca ekstrem,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumedang.
Selain itu, pihaknya juga mengajak warga untuk ikut berperan aktif dalam menjaga dan melaporkan kondisi infrastruktur di sekitar mereka.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk infrastruktur kelistrikan yang sering kali tidak diperhitungkan sebagai ancaman utama. Ke depannya, diharapkan langkah-langkah preventif seperti perawatan berkala dan inspeksi rutin dapat mengurangi risiko kejadian serupa, sehingga keselamatan masyarakat dapat lebih terjamin. Dengan adanya komitmen dari pihak PLN dan pemerintah daerah, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali. Sementara itu, warga diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama saat cuaca buruk, serta melaporkan setiap kondisi berbahaya yang mereka temui di lingkungan sekitar. (RED)